Kasus gagal ginjal di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tingginya kasus gagal ginjal menjadikan permintaan layanan penanganan pasien gagal ginjal di rumah sakit turut meningkat. Namun di sisi lain, rumah sakit rumah sakit di Indonesia yang memiliki unit hemodialisa belum mampu memberikan layanan bagi seluruh penderita gangguan ginjal akibat tingginya permintaan layanan. Di Kota Malang khususnya semua rumah sakit yang memiliki unit layanan hemodialisa selalu penuh. Bahkan bisa menolak pasien karena jumlahnya terus bertambah. Kenyataan tersebut mendorong RS Lavalette membuka unit layanan hemodialisa untuk melayani pasien gagal ginjal yang belum mendapatkan layanan karena keterbatasan fasilitas layanan hemodialisa. Setiap tahun angka kunjungan Hemodialisa semakin lama semakin meningkat. Namun, akhir tahun 2021 saat terjadi lonjakan kasus COVID-19 beberapa pasien meninggal dan beberapa diantaranya terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga berdampak pada jumlah kunjungan yang ikut menurun.