Merasa Mata Perih dan Lelah, Mungkin Anda Mengalami Sindrom Mata Kering

Merasa Mata Perih dan Lelah, Mungkin Anda Mengalami Sindrom Mata Kering

Apa Itu Sindrom Mata Kering?

Sindrom mata kering, atau dry eyes, adalah kondisi umum yang terjadi ketika mata tidak menghasilkan cukup air mata atau kualitas air mata yang dihasilkan tidak memadai untuk menjaga kelembapan dan kesehatan permukaan mata. Air mata berperan penting dalam menjaga kesehatan mata dengan melumasi, melindungi dari infeksi, dan menjaga penglihatan tetap jernih. Ketika produksi air mata berkurang atau kualitasnya menurun, mata dapat menjadi kering, iritasi, dan terasa tidak nyaman.

 Gejala Mata Kering

Gejala mata kering dapat bervariasi, tetapi beberapa tanda yang umum dialami adalah:

  1. Rasa Kering dan Gatal pada Mata: Salah satu gejala yang paling umum adalah rasa kering pada mata, sering disertai dengan sensasi gatal atau terbakar.
  2. Rasa Berpasir atau Ada Sesuatu di Mata: Beberapa orang merasa seolah-olah ada benda kecil atau pasir di dalam mata mereka.
  3. Mata Merah: Mata sering tampak merah atau mengalami iritasi.
  4. Sensitivitas terhadap Cahaya (Fotofobia): Mata mungkin menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, terutama cahaya terang.
  5. Penglihatan Kabur: Penglihatan bisa menjadi kabur dan sering kali membaik setelah mengedipkan mata.
  6. Mata Berair Berlebihan: Ironisnya, mata kering bisa menyebabkan produksi air mata berlebihan sebagai respons tubuh terhadap iritasi, tetapi air mata ini sering tidak berkualitas baik dan tidak memberikan pelumasan yang cukup.
  7. Kesulitan Menggunakan Lensa Kontak: Orang yang memakai lensa kontak mungkin merasa lebih sulit atau tidak nyaman saat menggunakannya.

Penyebab Mata Kering

Mata kering dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi produksi air mata atau kualitasnya, antara lain:

  1. Usia: Penuaan alami, terutama setelah usia 50 tahun, dapat menyebabkan penurunan produksi air mata.
  2. Perubahan Hormon: Perubahan hormonal, terutama pada wanita setelah menopause, dapat berkontribusi pada mata kering.
  3. Lingkungan: Paparan terhadap angin, asap, atau udara kering dapat mempercepat penguapan air mata.
  4. Penggunaan Komputer atau Gadget: Menatap layar komputer, ponsel, atau tablet dalam waktu lama bisa menyebabkan penurunan frekuensi berkedip, yang memperburuk mata kering.
  5. Penggunaan Lensa Kontak: Penggunaan lensa kontak dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan atau memperburuk mata kering.
  6. Obat-obatan: Beberapa obat, seperti antihistamin, antidepresan, dan obat tekanan darah, dapat mengurangi produksi air mata.
  7. Penyakit Tertentu: Kondisi kesehatan seperti sindrom Sjögren, diabetes, atau penyakit tiroid dapat mempengaruhi produksi air mata.

Pengobatan Mata Kering

Pengobatan untuk mata kering tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat membantu mengatasi mata kering:

  1. Obat Tetes Mata: Obat tetes mata pelumas atau "air mata buatan" yang tersedia di apotek tanpa resep dapat membantu meredakan gejala mata kering ringan.
  2. Salep atau Gel Mata: Untuk mata kering yang lebih parah, salep atau gel mata yang lebih tebal mungkin direkomendasikan, terutama untuk digunakan sebelum tidur.
  3. Obat-obatan Resep: Jika mata kering disebabkan oleh peradangan, dokter mungkin meresepkan tetes mata dengan kandungan antiinflamasi, seperti siklosporin atau kortikosteroid.
  4. Menjaga Kelembapan Udara: Menggunakan humidifier di dalam ruangan dapat membantu menjaga kelembapan udara, terutama di lingkungan yang kering atau ber-AC.
  5. Menjaga Kebersihan Mata: Menjaga kebersihan kelopak mata dan daerah sekitar mata dengan membersihkan kelopak mata menggunakan air hangat dapat membantu mencegah mata kering akibat penyumbatan kelenjar minyak di mata.
  6. Penyumbatan Saluran Air Mata: Dalam kasus tertentu, dokter dapat melakukan prosedur untuk menyumbat sebagian saluran air mata agar air mata tidak cepat mengalir keluar dan tetap lebih lama di mata.
  7. Perubahan Gaya Hidup: Mengurangi waktu di depan layar, sering berkedip, dan istirahat sejenak saat menggunakan komputer atau gadget dapat membantu mengurangi gejala mata kering.

Pencegahan Mata Kering

Meskipun tidak semua kasus mata kering dapat dicegah, beberapa langkah dapat dilakukan untuk mengurangi risiko dan mencegah kondisi ini menjadi lebih parah:

  1. Sering Berkedip: Saat bekerja di depan layar, ingatlah untuk berkedip lebih sering untuk menjaga kelembapan mata.
  2. Hindari Paparan Lingkungan yang Kering: Gunakan kacamata pelindung saat berada di tempat berangin atau berdebu, dan gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara di dalam ruangan.
  3. Perbanyak Konsumsi Omega-3: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, seperti ikan berlemak, dapat membantu meningkatkan kualitas air mata.
  4. Jaga Kebersihan Lensa Kontak: Jika Anda menggunakan lensa kontak, pastikan untuk mengikuti instruksi perawatan lensa dengan baik dan jangan memakai lensa kontak lebih lama dari yang direkomendasikan.
  5. Hindari Asap Rokok: Asap rokok dapat mengiritasi mata dan memperparah mata kering, jadi hindari lingkungan yang penuh asap atau berhentilah merokok jika Anda perokok.

 

Sindrom mata kering (dry eyes) adalah kondisi yang umum dan bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan pada penderita. Namun, dengan pengobatan yang tepat dan beberapa perubahan gaya hidup, gejala mata kering bisa dikelola dengan baik. Penting untuk segera mencari bantuan medis jika Anda mengalami gejala mata kering yang berkepanjangan atau parah, karena penanganan yang cepat dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.

Jika Anda sering merasakan mata kering atau tidak nyaman, konsultasikan dengan dokter spesialis mata di IHC RS Lavalette untuk mendapatkan diagnosis dan rekomendasi pengobatan yang sesuai. Dengan perhatian yang tepat, Anda bisa menjaga kesehatan mata dan mencegah masalah lebih serius.