Kanker Payudara - Penyebab, Gejala, Pengobatan & Cara Mencegah agar Tidak Kambuh
Apa Itu Kanker Payudara?
Kanker payudara adalah suatu jenis tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Kanker ini dapat tumbuh jika terjadi pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel pada payudara. Kanker payudara terjadi ketika sel-sel pada jaringan yang ada di payudara tumbuh tidak terkendali dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat di sekitarnya. Kanker payudara menjadi penyebab kematian kedua dan menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia (Kemenkes 2022), terdapat lebih dari 20.000 kasus baru pertahun dengan persentase 60-70% stadium lanjut.
Penyebab Kanker Payudara
Kanker payudara terjadi akibat pertumbuhan abnormal dari sel-sel pada payudara. Pertumbuhan abnormal tersebut diduga disebabkan oleh mutasi gen yang diturunkan secara genetic, adanya kerusakan gen, zat kimia, hormone, virus, dan lingkungan hidup.
Faktor Resiko Kanker Payudara
Faktor resiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang menderita kanker payudara adalah
- Usia penderita
- Menstuasi dibawah 12 tahun
- Ketidakteraturan siklus menstruasi
- Merokok
- Berat badan berlebih
- Memiliki anak atau tidak
- Riwayat menyusui
- Usia melahirkan anak pertama diatas 35 tahun
- Menopause diatas diusia 50 tahun
- Riwayat pemakaian obat hormonal
- Riwayat keluarga dengan kanker
- Riwayat operasi tumor payudara atau tumor ginekologi
- Riwayat radiasi dinding dada.
Gejala Kanker Payudara
Gejala yang timbul pada penderita kanker payudara seperti
- Puting payudara tertarik kedalam
- Darah keluar dari putting payudara
- Perubahan warna kulit payudara
- Nyeri dan pembengkakan pada payudara
- Bengkak atau benjolan di bawah ketiak
- Pengelupasan kulit di areola dan payudara
- Benjolan di payudara yang terasa berbeda ketika diraba
Tanda-Tanda Kanker Payudara
a. Stadium Dini
Adanya benjolan pada payudara yang tidak sakit / nyeri benjolan terasa keras, melekat dengan jaringan payudara, makin lama makin besar, bila ada penyebaran ke kelenjar ketiak, teraba benjolan pada ketiak
b. Stadium Akhir
Batuk hingga menjalar ke paru-paru, terasa mual muntah, nafsu makan menurun, nyeri ulu hati hingga ke liver, nyeri pada tulang belakang , kelumpuhan kaki atau nyeri tulang lainnya hingga ke tulang tulang, sakit kepala , tidak sadarkan diri.
Pengobatan Kanker Payudara
a. Operasi
- Dilakukan pada penderita yang masih dapat dioperasi yaitu stadium I, II, III
- Khusus untuk stadium III, dengan ukuran tumor besar dan terkadang ada luka, maka dilakukan tindakan neoadjuvant (sebelum operasi) seperti neoadjuvant kemoterapi, radioterapi atau hormonal terapi.
- Sebelum tindakan operasi harus sudah ada hasil pemeriksaan jika memang ganas (hasil biopsy)
b. Radioterapi
- Dilakukan penyinaran dengan bahan radio aktif pada penderita setelah dioperasi.
- Dilakukan pada penderita yang tidak dapat di operasi stadium III B (neoadjuvant radioterapi) dan stadium IV
c. Kemoterapi
- Dilakukan dengan memberikan obat untuk membunuh sel-sel kanker yang biasanya dimasukkan melalui pembuluh darah, tetapi ada juga obat kemoterapi yang diberikan dalam bentuk tablet (diminum).
- Diberikan sebelum atau sesudah tindakan operasi
- Diberikan pada stadium IV
d. Terapi Hormonal
- Dilakukan dengan memberikan obat untuk melawan pengaruh hormon wanita (Estrogen dan Progesteron ) yang merupakan pemicu terjadinya kanker payudara.
- Diberikan setelah operasi, radioterapi, kemoterapi atau pada stadium lanjut
e. Terapi target
Dilakukan dengan cara memberikan bahan obat yang langsung berhubungan dengan subtype dari kanker payudara, sebagai contoh :
- Anti Her2
- Anti pembentukan pembuluh darah baru
- Anti pembentukan hormone Wanita
Cara Mencegah Kanker Payudara agar Tidak Kambuh
Seseorang yang menderita kanker payudara dan sudah mendapatkan pengobatan yang optimal harus optimis dengan melakukan beberapa hal antara lain :
- Istirahat cukup
- Mengatur emosi dan stress
- Mengatur makanan sehat
- Memerlukan support : lingkungan, teman, sesame penderita kanker dan tim Cancer survivorship
Kesehatan payudara adalah hak dari setiap perempuan. Deteksi dini dan perawatan yang tepat dapat membuat perbedaan yang besar dalam perjalanan kesembuhan. Jangan takut dan jangan ragu untuk mengkonsultasikan kondisi Anda karena terapi yang pertama haruslah terapi yang terbaik.