Waspadai Kanker Tiroid: Jenis, Tanda-Tanda, dan Metode Pengobatan

Waspadai Kanker Tiroid: Jenis, Tanda-Tanda, dan Metode Pengobatan

Kanker tiroid terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di kelenjar tiroid. Kanker tiroid ini merupakan salah satu kanker endokrin yang paling umum, tetapi tingkat kesembuhannya tinggi jika terdeteksi sejak dini. Apa saja jenisnya, dan bagaimana cara mengatasinya?


Kanker tiroid merupakan 3% dari seluruh kasus kanker di dunia, dengan sekitar 586.000 kasus baru pada tahun 2023 (Globocan, 2023). Di Indonesia, kanker tiroid menempati urutan ke-9 kanker paling umum pada wanita. Kabar baiknya, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun mencapai 98% jika terdeteksi dini (American Cancer Society, 2023). Namun, jenis kanker tiroid tertentu, seperti anaplastic, sangat agresif dan memerlukan penanganan khusus.


Jenis-Jenis Kanker Tiroid

1. Kanker Tiroid Papillary (PTC)

  • Persentase kasus: 80-85%
  • Ciri khas: Pertumbuhan lambat, sering menyebar ke kelenjar getah bening.
  • Gejala: Benjolan di leher, suara serak, sulit menelan.
  • Pengobatan: Operasi pengangkatan tiroid (tiroidektomi), terapi radioiodine.

2. Kanker Tiroid Follicular (FTC)

  • Persentase kasus: 10-15%
  • Ciri khas: Lebih agresif daripada PTC, dapat menyebar ke paru-paru dan tulang.
  • Gejala: Pembengkakan leher, kelelahan ekstrem, penurunan berat badan.
  • Pengobatan: Tiroidektomi, terapi hormon tiroid, radioiodine.

3. Kanker Tiroid Medullary (MTC)

  • Persentase kasus: 4%
  • Ciri khas: Berkembang dari sel C tiroid, terkait mutasi gen RET.
  • Gejala: Diare kronis, kemerahan pada wajah, benjolan keras di leher.
  • Pengobatan: Operasi, terapi target (seperti Vandetanib), kemoterapi jika menyebar.

4. Kanker Tiroid Anaplastic (ATC)

  • Persentase kasus: Kurang dari 2%
  • Ciri khas: Sangat agresif, sulit diobati, prognosis buruk.
  • Gejala: Pembesaran leher cepat, sesak napas, nyeri hebat.
  • Pengobatan: Kombinasi operasi, radiasi, dan kemoterapi.

 

Penyebab Mendalam Kanker Tiroid

  • Paparan radiasi (terutama di masa kecil).
  • Mutasi genetik (seperti gen RET, BRAF, RAS).
  • Kekurangan yodium (berkaitan dengan FTC).
  • Riwayat keluarga (terutama MTC).
  • Faktor hormonal (wanita lebih berisiko).

 

Dampak Kesehatan Jika Tidak Ditangani

  • Penyebaran ke kelenjar getah bening, paru-paru, tulang.
  • Hipotiroidisme berat jika tiroid diangkat tanpa terapi pengganti.
  • Gangguan pernapasan dan menelan pada kanker stadium lanjut.
  • Kematian pada kasus anaplastic yang tidak tertangani.

 

Solusi Praktis untuk Deteksi & Pengobatan

  • Pemeriksaan USG tiroid jika ada benjolan mencurigakan.
  • Biopsi FNA (Fine Needle Aspiration) untuk diagnosis pasti.
  • Tes genetik jika ada riwayat keluarga MTC.
  • Terapi hormon tiroid pasca-operasi.
  • Kontrol rutin dengan dokter endokrin.

Jika Anda atau keluarga mengalami gejala seperti benjolan di leher, suara serak, atau kesulitan menelan, segera konsultasikan ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam dengan subspesialis Endokrin. Deteksi dini meningkatkan peluang kesembuhan hingga di atas 90%!


 

Referensi & Disclaimer

Globocan (2023). Thyroid Cancer Statistics Worldwide.

American Cancer Society (2023). Survival Rates for Thyroid Cancer.

Mayo Clinic (2023). Thyroid Cancer Diagnosis & Treatment.