IHC RS Lavalette Berikan CSR Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada 254 Loper Koran Jawa Pos Radar Malang
Sebanyak 254 loper koran Jawa Pos Radar malang resmi terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Malang. Para loper koran ini kembali mendapat jaminan sosial ketenagakerjaan melalui program corporate social responsibility (CVS) dari IHC RS Lavalette.
Direktur Jawa Pos Radar Malang Tauhid Wijaya menjelaskan, program CSR dari IHC RS Lavalette kepadaloper koran sudah dimulai sejak September 2024. Program tersebut juga melibatkan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang. Sebelumnya ada 315 loper koran yang terdaftar dalam kepesertaan kemudian ada yang beralih membayar premi secara mandiri.
Kendati demikian, Tauhid tetap berharap program CSR yang diberikan bisa tetap bermandaat, terutama untuk jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) para loper koran. Pada kesempatan yang sama, Direktur IHC RS Lavalette, drg. Indra Gunawan, M.Kes., QHIA mengatakan CSR itu diberikan sebagai jaminan kepada loper koran dalam menjalankan pekerjaan.
Penerima maanfaatnnya pun cukup banyak. ?Bentuk pemanfaatannya, ketika loper koran atau pekerja informal lain membutuhkan perawatan, mereka kan dirujuk ke rumah sakit kami,? jelasnya. Tidak hanya loper koran, masih banyak pekerja informal lain yang dirujuk ke rumah sakit jika mengalami kecelakaan kerja atau kejadian lainnya.
Hal itu membuat IHC RS Lavalette menjadi salah satu rujukan bagi para pekerja. Ke depannya, drg. Indra berharap agar bisa menjangkau lebih banyak pekerja informal lain. Utamanya yang berada di sekitar IHC RS Lavalette. Seperti sopir angkot dan tukang.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang, Zulkarnain Mahading mengapresiasi pemberian CSR dari IHC RS Lavalette kepada loper koran Jawa Pos Radar Malang. Menurutnya, pemberian CSR berupa jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan langkah yang bagus.
?Kami bersyukur karena ada perusahaan yang peduli terhadap pekerja informal,? paparnya. Di luar itu, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang juga terus mendorong agar para pekerja bisa segera didaftarkan sebagai peserta. Caranya dengan melakukan sosialisasi kepada pemerintah daerah hingga asosiasi perusahaan.