Capek Mulu Padahal Nggak Ngapa-Ngapain? Bisa Jadi Gejala Lupus!
Lupus adalah penyakit autoimun kronis, dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ sehat sendiri. Ini bisa menyebabkan peradangan menyebabkan peradangan dan kerusakan di berbagai bagian tubuh seperti kulit, sendi, ginjal, otak, jantung dan paru-paru.
Gejala penyakit lupus sangat bervariasi dapat mengenai berbagai macam organ tubuh dan sistem, mulai dari ringan sampai berat. Pada umumnya, pasien dengan penyakit lupus mengeluh karena:
- Rasa Lelah yang sering muncul
- Demam yang lama diikuti dengan nyeri pada persendian
- Sering timbul ulkus pada mulut mirip sariawan yang lama
- Rambut rontok
- Bercak-bercak pada kulit
Disamping itu juga mengenai berbagai macam organ lainnya seperti anemia, ginjal, hati dan organ lainnya
Penyebab penyakit lupus sampai saat ini masih belum diketahui dengan pasti, tetapi berbagai macam faktor juga berperan menyebabkan terjadinya gangguan sistem imun, sehingga timbul penyakit lupus, seperti
- Faktor genetik
- Paparan zat kimia
- Infeksi dan radiasi
Penyakit lupus ini memang sering muncul pada wanita usia muda atau produktif. Walaupun pada pria juga bisa terkena dengan jumlah yang lebih sedikit dari pada wanita.
Cara mengatasi penyakit lupus
- Jika merasakan gejala tanpa diketahui penyebab yang pasti, segera konsultasikan ke Dokter
- Jika dokter mencurigai penyebabnya autoimun atau Lupus, maka akan dilakukan pemeriksaan antibody antinukleus atau tes ANA
- Jika hasil pemeriksaan antibody dan pemeriksaan lab lainnya dinyatakan positif penyakit lupus, maka pengobatan akan segera di mulai.
- Mulai dengan pengobatan non farmakologis diikuti pola hidup dan makanan yang sehat serta menghindari faktor-faktor pencetus autoimun dan menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan
Obat-obatan yang diberikan oleh dokter, meliputi
- Obat anti radang
- Obat-obat yang dapat mengontrol sistem imun
Pengobatan lupus memerlukan waktu yang lama dan jangka Panjang sampai penyakit lupus dapat terkontrol.
Apabila penyakit lupus sudah terkontrol (sudah mengalami remisi), maka dokter akan mulai mengurangi obat-obatan yang dikonsumsi oleh pasien. Namun pasien tetap perlu kontrol secara rutin tergantung kondisi penyakitnya.
Jadwal Dokter Spesialis Penyakit Dalam lihat disini
Hubungi Kami