Apakah Anda Termasuk yang berisiko terkena Kanker Serviks?
Hampir 95% kanker serviks pada wanita disebabkan oleh virus HPV, terutama virus HPV high risk yaitu tipe 16 dan 18. HPV biasanya ditularkan melalui hubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral.
Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel leher rahim. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita di seluruh dunia.
Beberapa faktor risiko utama kanker serviks
- Merokok
- Gangguan imunitas
- Penyakit menular seksual
- Aktivitas sosial di usia muda
- Berhubungan seksual dengan banyak pasangan
- Riwayat kanker serviks di dalam keluarga
Gejala kanker serviks
Pada stadium dini, seringkali kanker serviks tidak menunjukkan gejala atau tanda yang khas. Namun, pada stadium lanjut, muncul gejala-gejala yang harus diperiksa lebih lanjut untuk memastikan ada tidaknya kanker, yaitu
- Nyeri panggul
- Pendarahan setelah menopause
- Pendarahan setelah berhubungan seksual
- Peningkatan keputihan
- Pendarahan di luar masa menstruasi
- Menstruasi yang lebih lama dan lebih berat
Pengobatan kanker serviks
- Radioterapi merupakan pengobatan kanker yang menggunakan radiasi (seperti sinar-X atau proton) untuk menghancurkan atau mengecilkan sel kanker di area tertentu
- Kemoterapi menggunakan obat-obatan kimia yang bekerja di seluruh tubuh untuk membunuh atau menghentikan pertumbuhan sel kanker
- Brakiterapi adalah metode terapi radiasi langsung ke tumor secara dalam
Kanker serviks adalah penyakit serius tetapi dapat dicegah dan dideteksi sejak dini melalui vaksinasi, skrining rutin, serta penerapan gaya hidup sehat. Kesadaran dan edukasi mengenai kanker serviks sangat penting agar lebih banyak wanita dapat terhindar dari risiko penyakit ini.
Baca juga : Brakiterapi, Solusi Terapi Terkini dalam Menangani Kanker
Lihat juga jadwal Dokter Spesialis Onkologi Ginekologi disini
Hubungi Kami