Kusta Bukan Kutukan: Memahami Penyebab dan Pengobatannya

Kusta Bukan Kutukan: Memahami Penyebab dan Pengobatannya

Sampai saat ini masih banyak mitos dan stigma yang melekat pada penyakit kusta. Banyak yang menganggap kusta sebagai kutukan atau hukuman, padahal itu adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat.


Apa itu Kusta?

Kusta adalah suatu penyakit infeksi bakteri kronis yang disebabkan oleh bakteri Bernama mycobacterium leprae yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, saluran pernafasan atas dan mata. Jika tidak diobati, kusta dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit dan jaringan serta disabilitas fisik. Namun, penting untuk diketahui bahwa kusta tidak mudah menular. Penularannya membutuhkan kontak dekat dan berulang dengan penderita yang tidak menjalani pengobatan.


Penyebab Utama dan Faktor Risiko

Penyebab utama kusta adalah infeksi bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini menyebar melalui droplet dari hidung atau mulut penderita yang tidak diobati, terutama saat batuk atau bersin. Meski demikian, sebagian besar orang memiliki kekebalan alami terhadap bakteri ini, sehingga tidak semua yang terpapar akan tertular. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kusta meliputi:

  • Kontak erat dengan penderita: Tinggal serumah atau memiliki kontak dekat yang berkepanjangan dengan penderita kusta.
  • Lingkungan endemik: Tinggal di wilayah dengan prevalensi kusta yang tinggi.
  • Kondisi imunitas yang lemah: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap infeksi ini.


Gejala Kusta

Gejala kusta bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan jenisnya. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai adalah:

  • Lesi kulit: Muncul bercak kulit yang lebih terang atau lebih gelap dibanding kulit sekitarnya, sering kali mati rasa.
  • Penebalan saraf: Saraf yang terkena menjadi bengkak dan nyeri.
  • Mati rasa: Hilangnya sensitivitas terhadap panas, dingin, atau sentuhan pada area tertentu.
  • Kelemahan otot: Kesulitan menggerakkan bagian tubuh tertentu.

Penyakit kusta dapat didiagnosa dengan menggunakan

  • Penyakit kusta dapat didiagnosa dengan menggunakan pemeriksaan fisik seperti pemeriksaan diri, suhu dengan panas dan dingin serta pemeriksaan derajat kecacatan
  • Pemeriksaan laboratorium untuk bakteri tahan asam

 

Pengobatan Kusta

Kusta bukanlah penyakit yang tak tersembuhkan. Dengan kemajuan medis, pengobatan kusta sangat efektif dan tersedia secara gratis di banyak negara. Pengobatan utama kusta adalah multidrug therapy (MDT), yang mengombinasikan beberapa jenis antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Pengobatan ini biasanya berlangsung selama 6-12 bulan, tergantung pada tingkat keparahan penyakit.


Menghapus Stigma Tentang Kusta

Stigma yang melekat pada kusta sering kali lebih menyakitkan daripada penyakit itu sendiri. Banyak penderita yang merasa dikucilkan oleh masyarakat karena kesalahpahaman tentang penyakit ini. Padahal, kusta tidak menular dengan mudah dan dapat disembuhkan sepenuhnya dengan pengobatan yang tepat.

Jika #SobatLava mengalami gejala kusta atau gangguan kulit lainnya segera konsultasikan ke Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di IHC RS Lavalette.


Lihat juga : Jadwal Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin

Untuk Pendaftaran, Hubungi Kami